Icmt2019 – Salah satu hal terpenting bagi kehidupan dan kesehatan adalah tidur. Kebanyakan orang berpikir tentang tidur dan berbaring ketika berbicara tentang istirahat. Padahal, istirahat yang paling baik bukan hanya tidur.
Dr. Saundra Dalton-Smith mendemonstrasikan hal ini dengan menunjukkan bahwa hal itu membaik saat Anda beristirahat. Dia membocorkan berbagai rahasia istirahat dalam sebuah buku berjudul “Sacred Rest”, membantu orang untuk hidup lebih damai. Jadi apa istirahat terbaik? Lihat di bawah ini!
1. Istirahat fisik
Memberi tubuh waktu untuk istirahat banyak hubungannya dengan istirahat fisik. Tujuan istirahat fisik, menurut Dalton, adalah untuk memastikan tubuh dapat mengisi ulang dengan memberikan waktu untuk bersantai dan memulihkan diri.
Untuk relaksasi fisik, Anda bisa melakukan aktivitas ringan seperti yoga, peregangan, atau pijat. Tubuh Anda dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Jangan lupa bahwa makan siang santai juga bisa menjadi semacam istirahat fisik.
2. Dapatkan istirahat mental
Yang tak kalah pentingnya adalah kebutuhan akan relaksasi mental. Jika Anda kesulitan untuk tetap terjaga atau fokus, istirahat seperti ini mungkin bisa membantu. Meditasi adalah jenis relaksasi mental yang dapat membantu menenangkan pikiran.
Saundra menyarankan menyisihkan waktu untuk pemulihan mental. Anda bisa bangun dan berjalan-jalan atau menuliskan pikiran yang mengganggu pada catatan atau sesuatu.
“Mental rest adalah kapasitas yang dapat membebaskan ruang di otak akibat banyaknya proses mental yang terjadi. Sehingga tidak terus menerus mengalami information overload,” ujar Saundra.
3. Istirahat kreatif
Hidup juga membutuhkan jeda kreatif jika Anda ingin tetap termotivasi dan menemukan lebih banyak ide. Bermanfaat juga untuk menjauh dari kreativitas sendiri dan menggunakan kreativitas orang lain.
“Ketika kita mampu membuat diri kita mengapresiasi keindahan dalam bentuk apapun, itulah yang membuat kita kreatif. Dalam hal keindahan alam seperti gunung, laut dan pantai, seperti teater, teater, seni dan musik,” jelas Dr. Sandra.
4. Istirahat emosional
Melepaskan beban emosional Anda adalah bagian penting dari istirahat emosional. Cobalah menemui terapis jika Anda merasa tidak nyaman berbicara dengan teman atau keluarga. Saundra memperingatkan kita bahwa bersikap terbuka tentang perasaan Anda dapat menyebabkan gangguan emosi.
Dengan kata-katanya sendiri, “Saya tidak tahu berapa banyak energi emosional dan sosial yang dapat saya keluarkan dalam sehari, dan saya tidak tahu bagaimana menyalurkannya ke dalam diri saya di bidang tertentu.”
5. Istirahat Rohani
Secara umum, seseorang dapat berdoa dan berkontemplasi selama istirahat spiritual. Tapi istirahat semacam itu adalah tentang memahami keinginan setiap orang untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.
Anda akan mendapatkan rasa koneksi dengan orang lain dengan melakukan ini. Semoga hidup memiliki makna dan tujuan, menjadi bagian dari kemanusiaan dan berkontribusi bagi dunia, tambah Dr. Saundra.
Sumber: