Sudah excited menyambut bulan Ramadan 2023?
Berbeda dengan bulan Ramadan dua tahun sebelumnya yang masih ada pembatasan ketat karena Covid-19, tahun ini, kebersamaan di bulan Ramadan mungkin akan lebih terasa menyenangkan. Bisa berkumpul, berbuka bersama, sahur bersama, dan juga mudik, karena sudah nggak ada lagi pembatasan perjalanan.
Beda dengan bulan-bulan biasa lainnya, selain banyak aktivitas, bulan puasa juga biasanya menjadi bulan dengan pengeluaran paling besar untuk orang-orang yang merayakan.
Bukan cuma pengeluaran untuk hari raya, tapi juga pengeluaran sehari-hari seperti berbuka dan sahur. Belum termasuk acara buka bersama, dan lain sejenisnya. Nggak jarang, kondisi keuangan di bulan puasa jadi lebih boncos atau bahkan lebih besar pasak daripada tiang.
Nah, supaya tahun ini nggak kembali boncos, ada strategi mengatur keuangan yang bisa mulai kamu persiapkan, dan berbeda dari bulan biasanya. Yuk, cobain 5 cara berikut ini:
Buat prioritas keuangan baru yang disesuaikan kebutuhan Ramadan
Setiap keluarga, pastinya punya kebiasaan dan kebutuhan bulan puasa yang berbeda-beda. Biasanya, saat bulan puasa, ada kebutuhan primer baru yang bertambah sebagai pengeluaran. Misalnya: menu makanan sahur, vitamin, bujet belanja buka puasa, bujet buka bersama, bayar zakat, dan masih banyak lagi.
Supaya semua pengeluaran tercatat dengan baik, kamu bisa memulai membuat prioritas keuangan terbaru khusus di bulan puasa. Utamakan kebutuhan yang sifatnya penting dan nggak bisa ditunda seperti belanja makanan sahur atau vitamin untuk mendukung kebugaran tubuh saat beribadah puasa.
Dengan adanya anggaran keuangan baru, kamu juga bisa tahu berapa besar pengeluaran tambahan yang dibutuhkan di bulan puasa yang berbeda dari bulan lainnya. Selain perlu disesuaikan dengan jumlah penghasilan, hal ini juga bisa menjadi bahan review untuk menekan pengeluaran dan mencari peluang berhemat.
Rencanakan menu berbuka puasa dan sahur untuk satu bulan
Saat buka puasa, biasanya banyak orang cenderung kalap dalam berbelanja makanan. Aneka takjil yang dijual di pinggir jalan jelang buka puasa adalah salah satu godaan terbesar yang sayang rasanya kalau nggak dibeli dan dibawa pulang. Alhasil, pengeluaran harian jadi lebih boros dan banyak dari biasanya.
Supaya pengeluaran makanan bisa ditekan, nggak ada salahnya untuk mencoba membuat rencana menu berbuka dan sahur untuk satu bulan. Khususnya jika kamu punya waktu luang lebih banyak dan bisa memasak makanan sendiri. Selain lebih sehat, kamu juga bisa membuat variasi menu sesuka hati supaya nggak bosan makan di rumah.
Gunakan promo dari berbagai fasilitas pembayaran untuk belanja bulanan
Mau belanja kebutuhan puasa untuk satu bulan?
Eits, jangan lupa untuk eksplor berbagai penawaran menarik yang tersedia di e-commerce. Sebab, kebanyakan e-commerce saat ini juga sudah punya menu pembelian aneka bahan makanan, lho. Dari yang kemasan sampai bahan makanan segar seperti sayur, buah, dan daging-dagingan.
Di Bukalapak misalnya, saat ini ada menu & program untuk “Bukamart Supermarket Serba Murah”. Di mana kamu bisa belanja bahan makanan dengan aneka promo menarik seperti Serba 20K, Bazaar 1000 perak, dan diskon hingga 50% untuk berbagai produk pilihan.
Menariknya lagi, Bukalapak juga menyediakan fitur Bukalapak paylater. Apa itu Bukalapak paylater?
Fitur yang satu ini adalah fitur yang memungkinkan pengguna Bukalapak untuk kredit online pakai paylater yang disediakan Bukalapak. Kredit online yang sudah bekerja sama dengan Bukalapak adalah Kredivo.
Salah satu keunggulan dari Kredivo adalah opsi cicilan 0% yang tersedia untuk penggunanya. Jadi, hanya dengan belanja minimal 500 ribu, kamu bisa bayar dengan metode cicilan 0% yang tenornya maksimal 3 bulan di Bukalapak.
Plus, Kredivo juga kerap mengadakan promo menarik untuk aneka transaksi di Bukalapak yang bisa kamu manfaatkan untuk belanja lebih hemat.
Coret daftar kebutuhan yang sifatnya bisa ditunda
Nggak semua kebutuhan tambahan di bulan puasa sifatnya penting dan harus dipenuhi. Misalnya, ajakan untuk buka bersama dari teman yang mana artinya, kamu harus keluar uang lebih. Ini baru satu ajakan, kalau semua ajakan dituruti, artinya akan ada lebih banyak lagi uang yang keluar.
Contohnya lagi kebutuhan beli baju baru. Memang, baju baru identik dengan Lebaran. Tetapi, kalau kondisi keuangan nggak memungkinkan untuk beli baju baru, pakai baju Lebaran tahun lalu yang masih rapi dan bersih, juga nggak ada salahnya, kok!
Pergi mudik? Pesan tiketnya dari jauh-jauh hari supaya murah
Bagi sebagian orang, mudik adalah aktivitas yang menjadi pengeluaran paling besar di bulan puasa. Apalagi kalau mudiknya harus sekeluarga dan perlu naik kereta api atau tiket pesawat. Alhasil, biaya tiket juga jadi bengkak.
Nah, agar kamu terhindar dari lonjakan harga tiket yang mahal jelang Lebaran. Mulai dari sekarang, kamu bisa berburu tiket murah di berbagai travel fair atau online travel agent seperti Traveloka atau Tiket.com. Jangan tunda beli tiket mudik sampai mendekati hari Lebaran, ya, karena sudah pasti harga akan lebih mahal dan kamu juga belum tentu akan kebagian kursi dan jadwal penerbangan.