Jangan Gunakan Pinjaman Online untuk 5 Kebutuhan Ini

KrediFazz | Trend Indonesia

Pinjaman tunai mudah adalah tagline yang biasanya dipromosikan oleh berbagai aplikasi pinjaman online. Termasuk juga bunga yang rendah, seperti KrediFazz, aplikasi pinjaman online legal yang punya suku bunga 0,2% per hari, lebih rendah dari aturan yang ditetapkan yaitu 0,4% per hari. 

Kemudahan yang ditawarkan pinjaman online memang cukup menggiurkan. Belum lagi, kalau limitnya besar. Tapi, bukan berarti pinjaman online cocok atau layak digunakan untuk setiap kebutuhan tanpa ditentukan prioritasnya. 

Kalau kamu punya kebutuhan darurat sesekali dan butuh pinjaman, pinjaman online seperti KrediFazz bisa menjadi alternatif terbaik. Daftarnya gampang, cairnya cepat, bunganya bersahabat, kamu bisa pinjam dan bayar di bulan depan. 

Selain yang bukan kebutuhan darurat atau kebutuhan produktif seperti modal usaha, pinjaman online nggak disarankan untuk digunakan. Sebab, kalau pinjaman digunakan untuk kebutuhan yang konsumtif, akan ada risiko terjadi kredit macet dan kamu malah terjebak utang pinjaman online, lho. 

Kalau kamu punya niat pakai pinjaman online untuk 5 hal ini, sebaiknya pikirkan lagi supaya kondisi keuangan kamu tetap aman!

 

Beli gadget baru yang sifatnya tidak esensial

Kadang-kadang, banyak orang yang terbawa ikut tren untuk ganti gadget atau HP baru hanya karena seri terbarunya sudah keluar.

Padahal, mungkin HP yang lama masih bagus dan belum perlu untuk diganti. Ditambah, belinya dengan cara cicilan atau bahkan pakai pinjaman online. Hal ini sebaiknya dihindari supaya kamu nggak menambah utang yang nggak perlu. 

Gadget seperti smartphone, walau tersedia dengan banyak tipe, pada dasarnya punya fungsi yang sama: untuk berkomunikasi, mendapat informasi, dan akses hiburan.

Kalau kamu punya smartphone yang masih berfungsi dengan baik dan nggak menghambat produktivitas, bisa dibilang kamu belum butuh ganti HP baru.

 

Pergi liburan

Liburan juga termasuk aktivitas yang bisa ditunda dan bukan prioritas. Memang, kita mungkin bisa merasa penat dan lelah karena kerja setahun penuh dan butuh break sejenak dan pergi liburan. Tapi, liburan umumnya akan perlu banyak biaya dan harus menyiapkan biaya tak terduga selama perjalanan. 

Oleh karena itu, idealnya liburan sudah direncanakan matang-matang dan dicicil tabungannya. Alih-alih pakai pinjaman online dan pergi dadakan, liburan yang direncanakan dengan baik dan dipersiapkan budgetnya dengan matang akan lebih menyenangkan! Selesai liburan, kamu juga nggak pusing mikirin bayar tagihan. 

 

Biaya DP rumah atau kendaraan

Ambil pinjaman untuk ambil kredit yang lain. Penggunaan pinjaman online untuk konsep aktivitas yang seperti ini juga patut dihindari.

Sebab, ketika kamu ambil pinjaman untuk DP rumah dan kendaraan, ini berarti di bulan berikutnya ada dua angsuran yang harus kamu bayar sekaligus. Angsuran pinjaman online yang untuk DP dan angsuran rumah atau kendaraannya itu sendiri. 

 

Dipinjamkan lagi ke orang lain

Bukan cuma gali lubang tutup lubang yang harus dihindari. Kamu juga sebaiknya nggak memanfaatkan pinjaman online untuk diberikan atau dipinjamkan lagi ke orang lain.

Baik itu sifatnya bisnis atau pertolongan. Sebab, risiko kredit macetnya akan sangat tinggi, walau orang tersebut adalah orang dekat sekalipun. 

Penting untuk diingat, kalau kamu pinjam uang di aplikasi online untuk dipinjamkan lagi ke orang lain, maka kamulah yang akan menjadi penanggung jawab untuk melunasi pinjaman tersebut. 

 

Hidup dari bulan ke bulan

Sesekali pakai pinjaman online di tanggal tua mungkin nggak jadi persoalan. Tapi, kalau kamu sudah bertumpu pada pinjaman online untuk hidup dari bulan ke bulan, bisa jadi ada yang salah dalam manajemen dan kondisi keuanganmu. 

Kebutuhan hidup sehari-hari terutama yang sifatnya primer tentu akan selalu ada. Makanya, nggak bisa dibiayai dari pinjaman, harus dari dana produktif yang memadai seperti gaji atau keuntungan usaha. 

Kalau kamu sudah bergantung pada pinjaman online, yuk segera evaluasi keuanganmu agar kondisinya pulih dan bisa bangkit!