Inilah 6 Hari Raya Besar Islam di Kalender Hijriyah 2024 Lengkap Beserta Sejarahnya

Kalender Hijriah 2024 Lengkap beserta Jadwal Puasa dan Hari Penting

Kalender Islam atau kalender Hijriyah merupakan sistem penanggalan yang digunakan umat Islam untuk menentukan waktu-waktu penting dalam agama. Waktu penting tersebut menjadi hari raya besar bagi semua umat Islam

Jika dalam kalender Masehi tahun baru 2024 berlansung di tanggal 1 Januari kemarin, berbeda dengan Tahun Baru hijriyah yang akan jatuh di tanggal 7 Juli 2024 mendatang. Menariknya, tahun Hijriyah ditentukan oleh peredaran bulan dan pergantian harinya akan dihitung sejak matahari terbenam.

Untuk di pembahasan kali, akan memberikan beberapa hari raya besar Islam di Kalender Hijriyah 2024 lengkap dengan sejarahnya.

  1. Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1445 Hijriyah – 8 Februari 2024).

Isra Mi’raj adalah salah satu peristiwa penting dalam ajaran Islam. Lewat kejadian itu, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian dinaikkan ke langit ketujuh dalam waktu semalam.

Untuk perjalanan sejauh itu dan di zaman yang belum secanggih sekarang, tentu sangat sulit diterima oleh akal bagaimana Rasulullah bisa menyelesaikan perjalanan itu dalam waktu yang singkat. Namun, peristiwa Isra Miraj tersebut menjadi mukjizat Nabi SAW dan setiap muslim wajib memercayainya.

  1. Nurulul Quran (17 Ramadan 1445 Hijriyah – 28 Maret 2024).

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam. Al Quran pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah, pada 17 Ramadan 610. Oleh karena itu, Nuzulul Quran diperingati oleh umat Muslim pada malam ke-17 Ramadan.

Proses turunnya Al Quran sendiri dibagi menjadi dua tahap, yakni: Al Quran diturunkan secara lengkap di malam Lailatul qadar dari Lauh Mahfudz ke langit dunia dan Al Quran diturunkan ke Nabi Muhammad melalui malaikat Jilbril.

  1. Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah (1-2 Syawal 1445 Hijriyah – 10-11 April 2024).

Hari Raya Idul Fitri berkaitan erat dengan dua peristiwa dalam sejarah Islam, yaitu Perang Badar dan Hari Raya masyarakat Jahiliyah. Perayaan Idul Fitri pertama kali digelar pada tahun ke-2 Hijriah, yaitu bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin pada Perang Badar.

Usai perang, secara tidak langsung umat muslim merayakan kemenangan dengan penuh rasa syukur dan gembira. Bukan hanya kemenangan dalam perang, tetapi juga kemenangan karena berhasil berpuasa selama satu bulan di saat itu. Kemudian, ini mulai menjadi tradisi dan ibadah yang dilakukan umat muslim hingga saat ini.

  1. Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah (10 Dzulhijjah 1445 Hijriyah – 17 Juni 2024).

Meskipun dirayakan setiap tahun, Idul Adha selalu memberikan makna mendalam bagi umat muslim. Ada kisah ketaatan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s yang bisa dijadikan suri tauladan di balik perayaan Idul Adha.

Idul Adha mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, kesabaran, ketaatan, dan nilai berbagi sekaligus. Terdapat perintah untuk menyembelih hewan kurban dan melaksanakan ibadah haji yang wajib dilaksanakan bagi Anda yang memiliki kemampuan dari segi finansial maupun fisik.

  1. Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah (1 Muharram 1445 Hijriyah – 7 Juli 2024).

Penetapan awal tahun baru Islam atau awal penanggalan hijriyah adalah merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah.

Peristiwa itu merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun 622 Masehi. Dan, hari itu ditetapkan sebagai hari pertama dalam penanggalan hijriyah atau kalender Islam yakni 1 Muharam 1 Hijriyah.

  1. Maulid Nabi (12 Rabi’ul Awwal 1445 Hijriyah – 16 September 2024).

Maulid Nabi merupakan sebuah peringatan hari lahir dari Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabi’ul Awal dalam penanggalan tahun hijriyah yang diperingati oleh mayoritas umat muslim yang ada di dunia, termasuk di Indonesia.

Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab memiliki arti hari lahir. Peringatan Maulid Nabi sudah ada jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat dan menjadi sebuah tradisi yang sudah berkembang di dalam masyarakat Islam.